Tips Saat Hujan Abu Vulkanik Gunung Berapi

Pagi ini langit kotaku seakan berubah warna menjadi kelabu, daun,genting dan lantai berwarna kelabu. Langit gelap bukan karena mendung tapi karena hujan abu. Akibat letusan Gunung Kelud, abu sampai ke daerahku. Sanak saudara menanyakan keadaanku, dikira Sidoarjo juga terdampak parah seperti wilayah kota lainnya.

Abu di daun sirihku

Menurut kabar yang aku lihat di Televisi bahkan hembusan debunya sampai wilayah Solo, Yogya, Magelang, Bandung, Tasikmalaya. Jogja dan Solo debunya sangat tebal.
Debu vulkanik dari letusan gunung berapi biasanya mengandung kristal silica. Kita harus hati-hati jika terkena debu ini.Sebab jika terkena debu silica ini,  akan menimbulkan sesak nafas, iritasi kulit atau iritasi pada mata.

 Alangkah baiknya jika kita melindungi diri kita dari debu vulkanik ini dengan menggunakan
1. Masker
2.Kacamata
3.Pakailah jaket atau celana panjang dan lengan panjang untuk melindungi kulit.

Apabila mata sudah terkena debu jangan sampai anda kucek atau digosok-gosok. Cukup dirambang dengan  menggunakan boorwater atau teh. Aku tadi pakai rebusan air sirih ternyata malah pediih booo...

Ketika debu terdapat di sekitar rumah lebih baik siram dengan air daripada sering disapu malah debu-debu kecil itu bisa masuk ke pernafasan kita.
Karena anakku pertama punya riwayat asma, maka aku sediakan obat-obatan.

Jika anda punya anak kecil sebaiknya jangan diperbolehkan bermain dengan debu ini, sebaiknya bermain di dalam rumah saja.

Jangan keluar rumah jika tak terlalu perlu. Karena tadi aku hanya sebentar keluar untuk beli susu dan makan malam saja sudah kelilipen debu.
Saat keluar padahal aku sudah memakai kacamata , masker, helm dan kacanya aku turunkan. Ternyata saat aku memesan makanan, helm aku buka, si debu bisa masuk ke mata.

Jika daerah anda terlalu dekat dengan wilayah bencana, lebih baik mengungsi saja.Hehehe...ini sedikit tips saat hujan abu yang bisa aku bagikan sesuai dengan keadaanku saat ini.

Mari kita berdoa bersama agar letusan Gunung kelud segera mereda, dan Indonesia tak lagi bertubi-tubi ditimpa bencana dan rakyatnya aman makmur serta sejahtera.