Kicau Burung

Nyanyian merdu membangunkan tidurku

Kubuka gorden dan jendela rumah 

Kuhirup udara segar dan pejamkan mata

Ingatanku melayang 

Suara kicaumu ingatkan aku riuhnya pagi hari di kampungku

Pak Tani dan Bu Tani

pekerjaan sebagian tetangga kampungku

Ketika matahari belum tersenyum  menyambut pagiku

Suara kicauan burung dan suara Pak Tani menggoyang pagi

Bersahutan rebutan rejeki

Sang burung inginkan sedikit sedekah pagi dari sawah pak Tani

Pak Tani tak mau sedikit pun memberi padinya

Teriakannya membahana bersahutan dengan suara kaleng dan gesekan tali

Burung pun tak mau kalah denganmu

Kicauannya seakan meminta belas kasihmu

Emprit, prenjak dan manuk gereja berhamburan dari sarang

Menuju sawah penuh padi menguning

Kicauan semakin gencar

Seperti kicauan yang kudengar pagi ini

Akankah kabar baik yang akan kau sampaikan

Atau kau hanya inginkan pengisi perutmu dari telur semut di pohonku

Kicaumu sudah mengobati rinduku akan kampung halamanku

selamat menyambut rejeki di atas pohonku

Kutunggu kicaumu di esok pagiku

Semoga aku bisa meneladani caramu mencari rejeki di pagi hari

Tanpa kemalasan dn mmlengker di peraduanku kembali