Timlo Sastro |
Makanan terkadang menyimpan satu kenangan dan selalu merindu ingin menyicip di saat kita sudah pergi dari tempat makanan berasal. Salah satu makanan yang membangkitkan kenangan akan kota Solo adalah Timlo Sastro.
Jika makan timlo Sastro Pasar Gedhe Solo, aku teringat masa kecilku dulu selalu diajak mampir Simbah atau Ibu dan Bapak setiap habis belanja kebutuhan sembako untuk memenuhi warungnya di Pasar Jaten. Terkadang Ibu hanya menjaga warung dan Bapak yang belanja setelah tempat penggilingan padinya. Aku hanya mengikuti Bapak yang muter dari grosir satu ke grosir satunya lagi, Bapak hanya meningggalkan catatan nanti tinggal diambil. Sambil meunggu barang-barang disiapkan saya dan Bapak mampir dulu buat mengisi perut ke Timlo. Uhuuui inilah yang kutunggu.
Timlo Satro terletak di pojok Pasar Gedhe Solo, beberapa menu Timlo tersedia di sini diantaranya Timlo komplit, sosis telur, sosis atau ati ampela,telur ati ampela.Minumannya ada teh hangat, es jeruk, es beras kencur, dll.
Favoritku timlo sosis telur.Telurnya coklat banget entah gimana masaknya kok sampai gempi ( kenyal) dan manis kecapnya merasuk. Semangkok timlo sosis telur Rp 14.000,00
Sekarang Timlo Sastro juga ada di jl.Ronggowarsito, tapi tetep saja aku pilih yang di Pasar Gedhe, karena ada kenangan manis di sini dengan Alm. Bapak.
Bapak selalu berkelakar,
"Tit, sing marai (bikin ) enak Timlo iki mergo perut luwe."
Hahahahaha...kami pun tertawa bersama sambil menghabiskan sepiring nasi dan semangkok timlo.
Uniknya lagi saat membayar, di sini dari dulu tak pernah memakai mesin penghitung, cukup papan tulis kecil berwarna hitam dan kapur. Dan dari tahun ke tahun tak pernah berganti.
Papan penghitung |
Walah saru kelemahanku kalau sudah makan enak lupa memfoto menuya. :)
No comments:
Post a Comment