Grontol (Blendung) Makanan Tradisional Gurih Dan Nikmat

Grontol atau blendung merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia terutama wilayah Jawa khususnya, terbuat dari jagung. Sekarang ini sudah jarang ditemui. Jaman dahulu jika ingin sarapan dengan grontol, cukup pergi ke pasar tradisional masih banyak yang berjualan.

Grontol atau blendung sebenarnya dibuat dari jagung dipipil lalu direbus hingga merekah, lalu makannya cukup ditambahkan dengan kelapa parut dan garam atau kelapa parut dan gula, sesuai selera saja. Kalau saya lebih suka makan grontol dengan ditambah garam dan kelapa parut. Paduan rasa gurihnya pas.
Orang Jawa  Tengah menyebut makanan dari jagung ini Grontol, namun orang Jawa Timur terkadang menyebutnya Blendung atau bledhus.Makanan dari aneka olahan palawija seperti gatot terbuat dari ketela pohon, grontol, tiwul dan sawut sangat cocok sebagai pengganti nasi bagi yang sedang diet.Demi kesehatan juga melestarikan warisan makanan tradisional kita.Apalagi makanan ini cukup ramah di kantong lumayan tho bisa diet isi dompet. :)

Kalau sawut dan tiwul masih sering aku temui di pasar dekat perumahanku. Terkadang ada juga mbak-mbak yang berjualan keliling komplek menawarkan tiwul dan sawut. Tiba-tiba beberapa waktu lalu aku dengar suara agak cempreng lewat speaker menawarkan blendung, tiwul, gathot dan sawut dengan kendaraan motor keliling komplekku.
Aku langsung menghentikannya, pengin grontol alias si blendung ini.

Sebungkus hanya Rp3000 saja. Bisa minta campur atau hanya salah satu. Makanannya ditaruh di tumbu ( semacam keranjang  terbuat dari bambu), asyik masih anget-anget.Setidaknya kepenginanku makan grontol terpenuhi. Daripada susah bikin sendiri lebih baik memberikan rejeki ke pedagang ini. (emak kesed heheh :)
Sayang udah beberapa hari ini pedagangnya nggak lewat lagi di depan rumahku. :(