Ulat bulu di dinding rumahku |
Saya paling geli dan paling geli dengan ulat bulu. Walau nantinya kalau sudah bermetamormofis berubah menjadi kupu-kupu cantik, aku tetap jijik dan takut. Terutama bila terkena bulunya, rasa gatal tak akan mudah hilang dan kulit serasa terbakar. Baru - baru ini pohon salam depan rumahku terkena hama ulat bulu.
Bahkan si ulat sudah mulai merayap dinding rumah. Siapa nggak kaget coba.
Takut kalau bulunya kabur dan kena kulit anakku maka langsung kuambil pakai lidi dan kubuang ke got. Saat menengok ke pohon salam, hedew ulatnya ternyata bukan hanya satu dua saja, mungkin sudah puluhan.Setiap daunnya penuh gerombolan si ulat sepanjang jari telunjuk.
Lalu aku pun chatting dengan Ibu di kampung bagaimana mengatasi hama ulat bulu secara alami.
Ibu pun menyarankan beberapa pilihan di antaranya:
1. Disemprot menggunakan campuran jus cabai rawit dan sabun cuci.
Kemaarin aku beli cabai rawit 250 gram lalu campur dengan air kurang lebih 500 ml. Diblender sampai halus. Tambahkan detergent dikocok sampai rata. lalu disemprotkan e bagian semua pohon yang terkena ulat.
Tapi kalau memakai cara ini harus sabar. Sebab tidak langsung ulat bulu hilang dan pergi. yang ada malah pingsan.
2. Karena cara pertama tampaknya kurang berhasil. Faktor penyebabnya mungkin karena si ulat sudah jumlahnya terlalu banyak, maka aku gunakan saran dari ibuku yang kedua. Disuruh ambil selembar kain dicelup di minyak tanah, lalu dibakar dan disulutkan ke bagian ulat. Tapi hal ini juga membuat daun- salamku jadi layu.Memang mati sih,cuma bulunya jadi nempel ke kulitku huhuhuhu...ini dosaku mematikan makhluk Allah kali ya. Tapi bagaimana lagi, aku tak mau bulu-bulu ulat ini mengenai anak TK yang berada di depan rumahku. Dan bisa jadi mengenai Ibu dan Bapak pengantar dan penjemput yang suka berteduh di bawah pohon salamku.
3. Ditebang
Akhirnya jalan terakhir adalah aku tebang. Kebetulan salah satu tukang rombeng menawarkan jasanya untuk menebang pohon salam.Dia mau menanggung resiko bila gatal-gatal bila terkena bulunya.Aku sebenarnya tak tega, tapi si tukang rombeng bolak balik menawarkan diri. Ya sudah, dengan perjanjian kalau sampai gatal-gatal nanti aku kasih minyak tawon atau GPU. Jangan sampai gara-gara menebang pohon salamku dia tak bisa bekerja mencari uang. Kurelakan pohon salam yang menemaniku selama kurang lebih 12 tahun. Asal serangan ulat buluya tak membuat orang lain gatal.
Itu tadi ke tiga cara mengatasi hama ulat bulu secara alami yang baru saja aku alami. Jika pembaca mempunyai saran yan lain silakan tinggalkan di komentar.
saya juga paling geli mbak sama ulat bulu, ternyata ada cara-caranya toh untuk mengatasi hama ulat bulu ini
ReplyDeleteIya, terkadang disemprot dngan pestisida nggak mempan jalan satu2nya ya ditebang. tapi bagaimana kalau pohonnya banyak yang keserang. Ditebang adalah pilihan terakhir setelah pestisida
Delete