Hal Memalukan Yang Tak Aku lupakan : Ketinggalan Dompet

Pengalaman yang tak kulupakan dan masih aku ingat saat ini salah satunya adalah ketinggalan dompet.Kejadian ini terjadi saat saya masih SMP. SMP ku merupakan salah satu SMP favorit di kotaku, dan letaknya di Jl. Slamet Riyadi. 

Depan SMP- ku ada toko roti. Nah biasanya sambil menunggu jemputan Bapak, saya menunggu di situ sambil minum teh botol atau sekedar beli roti satu.

Suatu saat, saya ingin beli roti agak banyak dari hasil menyisihkan uang jajan. Maksud hati buat dibagi adik dan Ibu di rumah. Alias "KirMah" (Mikir Rumah). Hari itu saya tak dijemput Bapak karena Bapak ada urusan di luar. Jadi saya pulang naik bis tingkat saja. (Transportasi kenangan masa SMP - SMA, tai sekarang tinggal kenangan).

Saat masuk toko roti dengan pede memilih beberapa roti yang harganya lumayan buat dompet pelajar. Tapi aku tetep pede aja, seingatku aku bawa dompet dan uangku cukup.Sambil guyon dengan teman-teman yang barengan beli. Aku pun biang untuk dibungkuskan.

Saat mau ke kasir dan membuka tas, dadaku berdegup kencang. Mana dompetku, di antara buku tak ada. Mungkin mbak kasirnya tah perubahan ekspresiku. Langsung tanya, Kenapa Dik?"

Sambil malu aku jawa,"Anu Mbak nggak jadi ya. Ternyata dompetku nggak ada ."
Saat aku cek di kantong seragam uang pun hanya cukup buat naik bis. hedew...mukaku mungkin warnanya bagai kepiting rebus saat itu.

Mbaknya langsung bisik-bisik di belakang, mugkin dikiranya au mau menipu kali ya. Padahal bener-bener ketinggalan dompet.
Hari berikutnya aku pun  langsung membeli roti sesuai keinginan kemarin. La kok mbak kasirnya masih sama aku dicemes ,"Nggak lupa dompetnya lagi tho Dik?"

Langsung kukeluarkan dompetku dan mengeluarkan uang buat bayar. Dan Mbaknya hanya senyum.