Tangga dimana Ibuku Jatuh |
Sebenarnya ada beberapa kejadian horor atau aneh yang pernah aku alami. Baik cerita yang berhubungan dengan hantu atau kejadian yang menakutkanku. Kalau cerita berhantu sih saya hanya cukup bisa merasakan tapi beruntung tak dapat melihat. hais ngomong opo sih.
Jadi gini, setiap rumah pasti ada penhuninya kan?Entah penghuni nyata maupun tidak nyata. Kalau penghuni gaib itu juga ada yang baik dan ada juga yang buruk. Kenapa saya bisa katakan seperti itu?Kadang saya alami sendiri dan bisa merasakan makhlukitu ada. Kalau dapat teman gaib yang baik, dia nggak akan menggoda penghuni rumah dan hanya akan memperlihatkan wujud hanya sekali-kali saja.
Sedangkan yang suka usil ini nih yang perlu diwaspadai, la wong sering pinjam barang kita alias menyembunyikannya tahu-tahu barang yang kita cari sudah muncul di dekat kita saat kita bacakan ayat kursi.
Beberapa waktu yang lalu, rumah yang saya huni ini hanya ada Ibu saja. Aku, suami dan anak-anak sedang keluar sebentar. Saat itu kondisinya sedang hujan gerimis. Saya sudah pesan ke Ibu, kalau cucian yang dijemur di atas nggak usah diambil biar saya saja nanti yang angkat setelah pulang .
Tempat jemuran memang saya taruh di atas, dan tangganya cukup curam bagi orangtua seperti Ibuku. Tapi kata Ibu, saat sendirian nggak ada kerjaan ya sudah akhirnya beliau tetep angkat jemuran . Daripada kehujanan alasannya.
Saat di atas sendirian ini, Ibu merasa ada yang mendorongnya dari belakang.Ibu pun jatuh di tangga, tapi alhamdulillah masih sempat berpegangan jadi nggak sampai terguling di bawah. Hal ini beliau ceritakan saat kami pulang. Saya dan suami hanya menjawab, lain kali hati-hati Bu. Dan menggosok punggung Ibu dengan minyak gosok untuk mengurangi rasa nyerinya.
Keesokan harinya, rumah kosong kami dan Ibu sedang keluar. Tetangga sebelah datang, mau kasih kue. Saat beliau ketuk pintu, terdengar suara kran dari kamar mandi dan suara orang baru mandi. Jadi beliau pikir saya mandi, dan ditunggu beberapa saat suara dari dalam kamar mandi hilang. beliau pulang dan menelpon saya,menanyakan posisi saya dimana? Saya jawab sedang di luar. "Nah lho lalu yang mandi tadi siapa?" Tanyanya padaku.
Rumah yang aneh, kata anakku. Padahal kalau ada suami dan diriku juga nggak ada kejadian aneh tuh. Hanya sesekali barang sepele seperti kacamata atau sisir dicari dimana-mana nggak ada. Sudah dibuka semua, bahkan dibongkar semuanya ternyata nggak ada. Setelah kita bersantai dan guyon, "Mbok yen pinjam itu dikembalikan. Kita juga butuh lho?"
Beberapa menit kemudian saya dan suami cari di kolong tempat tidur atau di dalam tas yang tadinya saya sudah cari dan nihil. Saat itu barangnya jelas gemletek alias barangnya ada di depan mata.
Biasanya kami hanya tertawa bersama.
Percaya nggak percaya, semua nyata adanya. Dan dengan semua kejadian aneh ini malah membuatku tambah dekat dengan Allah. Dan sering mengaji serta baca ayat kursi, Al Fatihah, An-Nas. Al-Falaq, dan Al-Kafirun sebelum tidur.
Katanya sih emang gitu ya, setiap rumah ada penghuni gaibnya.
ReplyDeleteUntung saja Ibu nggak sampe jatuh dari tangga ya.
Aku pernah nginep hotel, anakku main di luar, dia jatuh kepalanya luka. Denger2 sih di situ ada hantu nonik belanda. Nggak tau bener nggak nya. Tapi sempet mikir juga apa anakku didorong sama si hantu sampe jatuh.
Alhamdulillah Ibu saat itu masih bisa pegangan di besinya.
DeleteHehe...saya jg sering kehilangan barang dirumah mbak.
ReplyDeleteKlo dibutuhin ngilang.
Kalo ga pas dicari ..ketemu sendiri...hmmm..bikin sebel...
Hal ini sering lho mbak. Untung yang dipinjam barang sepele. Smoga mereka nggak ganggu lagi
DeleteAnak-anakku juga pernah mengalami hal-hal aneh di rumah, tapi untunglah pada berani dan cuek.
ReplyDeleteAnak-anakku juga pernah mengalami hal-hal aneh di rumah, tapi untunglah pada berani dan cuek.
ReplyDeleteAnak-anakku juga cuek mbak. Yang agak bisa melihat justru yang kecil.Tapi itu un hanya sesekali
DeleteEmang iya, Mbak. Semua rumah ada makhluk astralnya, kebanyakan sih baik karena seperti kita mereka juga ingin hidup berdampingan dengan damai. Cuma ya sama seperti manusia juga, mereka ada yang usil bahkan jahat.
ReplyDeleteTapi insya Allah kalau kita baik dapetnya "teman serumah" yang baik juga. Hehehe...
AAmiin. Makasih mas Eko sudah mampir di rumah sederhana ini
Delete