Kalau sudah anak yang minta hatiku akan luluh. Tapi apakah tiap akhir pekan aku kabulkan permintaannya? Tentu saja tak semuanya aku kabulkan, bisa bikin jebol nih dompet. Hahaha... Paling juga disesuaikan dengan isi dompet.
Untuk mensiasati agar anak senang dan keinginan keluar dari rumah terpenuhi di saat isi dompet mbrambang mili atau nangis minta diisi. Untung di daerah Sidoarjo ada beberapa tempat yang cocok dan murah meriah buat liburan di akhir pekan.
Biasanya aku ajak anakku ke :
1. Alun-Alun Sidoarjo
Alun-alun Sidoarjo |
Minggu pagi menikmati CF, karena di alun-alun ada fasilitas Gym. Saya dan Lantip kadang nunggu giliran untuk main di sini.Atau hanya sekedar duduk di taman. Bahkan hanya main bulu tangkis.
Baca:Menikmati Fasilitas Gym di Sidoarjo
Monumen Jayandaru
Biasanya di alun-alun juga sering ada acara pawai budaya atau lomba-lomba. Jadi kesempatan ada moment ini saya ajak anakku untuk melihat dan berkeliling Alun-alun. Misalnya ada lomba musik patrol, lomba hasil panen bandeng terbesar, atau pas moment 17 Agustus 2015 kemarin, ada pameran alutsista ABRI. Ada tank Leopard, Scorpio,dll.Saat itu masyarakat dibolehkan menikmati naik tank gratis.
Kapan lagi dapat naik tankkalau tak ada moment seperti ini.Ya nggak?
Saya ajak anakku melihat dan mengenalkan senjata yang dipunyai oleh TNI Indonesia.
Tank Ikut Memeriahkan HUT 70 Kota Sidoarjo
2. Wisata Candi
Selama saya tinggal di Sidoarjo, saya dengar ada beberapa candi di wilayah ini. Namun saya belum pernah mengunjunginya.Setelah tanya warga asli Sidoarjo dan berdasarkan goggle map ternyata letaknya cukup dekat dengan rumah. Uhuuy asyiiik,bisa naik motor dan melihat sawah .
Beberapa waktu lalu saya ajak Lantip ke Candi Pari dan Candi Sumur. Kalau wisata ke candi, sekalian mengenalkan sejarah pada anakku. Sekalian menikmati udara segar dan sepinya jalan pedesaan nan rindang.Apalagi Lantip suka wisata sejarah seperti ini. Jadi ya asyk-asyik saja. Makanan dan minuman tentunya saya bawa sendiri dari rumah. La wong cuman sekitar 30 menit dari rumah.Sebenarnya masih ada candi Pamotan di sekitar wilayah Tulangan, tapi saya belum pernah mengunjunginya.Tiket masuk ke candi Pari ini gratis lho. Paling keikhlasan kita memberi penjaga untuk kebersihan.
Candi - candi ini merupakan peninggalan jaman kerajaan Majapahit. Jadi masih ada hubungannya dengan wilayah Trowulan Mojokerto.
3. Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular tepatnya berada di bawah jembatan layang Jenggolo. Untuk masuk ke museum ini kita hanya membayar tiket seharga Rp 3000,00 untuk dewasa dan Rp 2000,00 untuk anak-anak.
Di museum Mpu Tantular kita bisa melihat aneka model transportasi kuno, Zna jaman purba (terdapat beberapa koleksi batu fosil),Zona kesenian, Zona jaman kerajaan Hindu ada koleksi beberapa emas asli 22 karat(Tapi sekarang kita tak boleh masuk hanya melihat dari luar. Kata petugas untuk menghindari pencurian, ruangan ini dilengkapi pintu besi dan cctv), Zona jaman kerajaan Belanda di sini kita bisa melihat peninggalan senjata ada aneka pistol dan bambu runcing, Ada juga zona tehnologi modern dan alat peragaan IPTEK.(sayang sekarang koleksi alat peraganya banyak yang rusak).
Bila kita keluar ruangan terdapat koleksi arca dan batu-batu.
4.Lumpur Lapindo
Bencana lumpur Lapindo sekarang ini malah menjadi satu tujuan wisata baru di Sidoarjo. Letaknya juga cukup dekatdengan rumahku. Paling hanya sekitar 15 menit naik motor. Kalau ke sin saya biasanya Subuh sambil melihat matahari terbit dan aneka burrung sawah seperti kuntul putih.
Karena plat nomer saya W, jadi sama penduduk sekitar saya disuruh keliling pakai motor di sekitar tanggul sampai dekat dengan semburan pun bisa tanpa dikenakan biaya . :)
Tapi bila orang luar kota pasti ditariki tarif parkir untuk mobil Rp 20.000,00. Motor Rp 10.000,00.
5. Wisata Religi dan Kampung Batik Jetis Sidoarjo
Di daerah kauman dan kampung Jetis ada wisata religi. Dimana di Kauman ini ada masjid Jami' Al Abror. Masjid pertama kali di Sidoarjo.Masjid ini tempanya erletak bersebelahan dengan wilayah perbelanjaan Matahari Gajah Mada.
Bila kita jalan sedikit, di belakang masjid ini terdapat kampung batik Jetis. Sentra batik tulis Sidoarjo. Saya dan Lantip psering ke sini hanya sekedar melihat proses pembatikan kain. Dari kain mori yang digambar lalu diberi malam hingga dilorot atau dihilangkan malamnya. Sehingga menghasilkan warna yang diinginan. Ciri khas dari gambar batik Sidoarjo adalah beras wutah, kembang bayem atau kembang tebu.Warnaya dipengaruhi oleh warna batik Madura.
Biru agak gelap, hijau atau merah marun, hitam dan ungu.
Di belakang masjid ini ada
Selain 5 tujuan di atas, biasanya saya juga mengajak anak-anak di akir pekan di sekitar Sidoarjo seperti ke wilayah tambak garam Sedati utuk melihat proses pembuatan garam, tambak bandeng di Kalang Anyar unuk melihat proses bandeng tandur alias tanpa duri dimana kita bisa meihat proses pencabutan duri, kampung bebek dimana di sini kita isa melihat proses pembuatan telur asin.Lalu pabik gula Candi atau kampung sayangan. di kampung sayangan ini bisa melihat proses pembuatan dandang, open atau hal apa pun yang behubungan dengan kerajinan terbuat dari aluminium. Kampung kerupuk pasir jambangan atau kampung kerupuk Tulangan.
Liburan tetep asyik, murah meriah buat akhir pekan di sekitar Sidoarjo. Anak senang dan ilmu bertambah.
Saya jarang ke Sidoarjo loh. Kapan2 kopdar di Sidoarjo ya.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Monggo Pakdhe nanti saya anter ke Candi Pari
DeleteBaru tahu kalau di Sidoarjo ada candi. Selama ini tahunya cuma wisata Lumpur Lapindo aja, hihihihi. Asyik ya Mbak punya destinasi wisata dekat rumah, jadi bisa ngajak anak berlibur tanpa mikir biaya :)
ReplyDeleteBtw, salam kenal dari Pemalang...
Iya Mas, murah lagi. Lapar ya langsung cus pulang atau bawa bekal dari rumah
DeleteWah saya mau ih main ke Lumpur Lapindo, nebeng Mbak aja ya, biar bisa ke dalamnya gratis :)
ReplyDeleteKampung Batiknya menarik banget nih mba, pengin ke sana :)
ReplyDelete