Sambel kacang |
Apalagi saat makan bakso atau mie ayam, soto, atau rawo, sambel selalu saya tambahkan biar lebih nikmat. Makan makanan berkuah dengan sambel ini sangat cocok dinikmati saat musim hujan, saat flu. Kalau sudah makan sambel maka keringat akan bercucuran. Bahkan bisa bikin mata keluar air mata karena pedesnya. :)
Laiyalah kadang saya nambahkan sambelnya kebanyakan. Untung perut saya kuat jadi nggak berakhir ke toilet.
Kalau sudah kepedesan karena sambel rasanya pengin minum aja. Untuk mengatasi rasa pedas di mulut dan lidah yang serasa terbakar ini sebaiknya:
1. Minumlah air hangat atau teh hangat.
Ternyata minum air hangat atau teh manis hangat bisa mengurangi rasa terbakar di mulut. Daripada kita hanya minum air putih dingin.Kalau minum dingin, justru ingin minum dan minum lagi tapi rasa terbakar masih terasa di lidah.
2. Minum jus buah
Bla makan di warung atau restaurant yang menyediakan minuman jus, sebaiknya pilih minuan jus. Selain lebih sehat juga dapat mengurangi rasa pedas bila ada menu makanan yang bersambal.
3. Minum air dicampur dengan gula
Kalau kepedesannya di rumah, kita bisa menyiapkan minuman air putih tanpa es dicampur dengan gula. Dengan minum air putih bergula ini bisa berangsur-angsur pedes di mulut akan berkurang.
4. Makan buah
Bila tersedia buah di kulkas, entah itu pisang atau pepaya. Makan buah pelan-pelan, maka akan mengurangi rasa pedas dan panas di mulut.Lebih baik lagi bila punya buah jeruk, karena rasa asam jeruk akan menetralisir rasa pedas di mulut.
Ke empat hal di atas bisa anda lakukan unuk menghilangkan rasa pedas di mulut dan lidah. Lebih baik lagi, anda kurangi makan sambel biar perut tak mules . :)
Tapi tak bisa dipungkiri emang sambel iku bikin kappok lombok. Walau merasa sudah kapok nggak mau makan karena pedesnya tapi selalu bikin etagihan hehehehe...
ahaha iya mba, makan sambel kepedesan tapi nagih. Makasih ya tipsnyaa...
ReplyDeleteHai mbak Zata, beneer banget. pedes..pedes nyoi.
DeleteMakasih ya sudah berkunjung