Lapak Penjual Hewan korban dadakan |
Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Banyak pedagang sapi dan kambing tiban alias sementara . Setiap pagi saat mengantar sekolah anakku, berjejer hewan korban dijajakan, baik kambing maupun sapi. Layaknya pasar kaget hewan, jual beli hewan hanya di saat moment Idul Adha.
Banyak pedagang hewan dadakan mengais rejeki di bulan ini. Hewan-hewan tersebut kebanyakan didatangkan dari luar kota. Mereka menyewa lahan selama dua minggu atau sebulan menjelang Idul Adha. Dengan membuat kandang sementara, dari beberapa bilah bambu dan beratap terpal, mereka mencoba peruntungan di daerahku. Bahkan menyewa penunggu kandang. Mereka tidur hanya beralas terpal dan berselimutkan sarung, beratap langit.
Ada pembagian tugas di antara bapak dan mas penunggu lapak itu. Bagian yang mencari jerami atau daun untuk pakan, bagian ngombor alias memberi minum di siang hari serta bagian yang mencari sapi atau kambing di kampung.
Sebelum menggelar lapak, biasanya mereka mencari hewan yang sesuai dengan syarat hewan korban sesuai Islam yaitu:
1. Kambing berusia minimal 1 tahun, sapi berusia 2 tahun. Domba atau biri-biri harus berusia 1 tahun. Sedangkan unta 5 tahun.
2. Hewan dalam kondisi sehat cirinya tak ada cacat, ekor tak boleh putus, mata tak boleh buta, hewan harus bebas dari penyakit kudis, tidak kurus, dan hewan bukan yang setelah melahirkan atau pas mengandung.
Ternyata para pedagang ini, ada yang patungan bersama temannya untuk beli kambing atau sapi di daerah Pasuruan lalu dijual di Sidoarjo. Kata penjual, Idul Adha tahun ini banyak yang minat kurban hewan sapi. Tapi mereka juga tetap menyediakan kambing. Untuk service pelayanan, ada yang mau mengantar sampai tujuan dengan tambahan ongkos kirim Dan ada juga menerima penitipan. Jadi misalnya pembeli bertransaksi sebelum seminggu Idul Adha, mereka menerima jasa penitipan.
Ternyata menjelang Idul Adha marak penjual hewan kurban dadakan mengais rejeki bahkan ada yang menyediakan paket lengkap sekalian dengan jagal alias tukang potongnya. Kalau yang ini sih konsumen harus panadai menawar ya.Mereka datang ke Sidoarjo setahun sekali.
Berkah Ramadhan mendatagkan rejeki buat pedagang hewan dadakan walau hanya setahun sekali.
Sama dong mba, di Semarang selalu ramai kalo menjelang hari raya qurban. Bahkan ada penjual yang buka lapak di depan rumah, bisa bangun rumah sampai megah dari dagang kambing
ReplyDeleteIyae mbak. Rejeki mereka di idul adha. Rela ninggalin anak istri demi rejeki setahun sekali
Delete