Hari Selasa kemarin tgl 21 November 2016, saya diundang di acara Dilmah Tea Mixology di Sheraton Hotel Surabaya. Jadi hari itu diadakan kompetisi meracik teh yang diadakan oleh Dilmah Tea Indonesia. Acaranya berlangsung selama 2 hari: 21-22 Nopember 2016 bertempat di Kawi Lounge Sheraton Hotel. Acara ini sudah diselenggarakan ke-3 kalinya.Dan acara ini baru pertama kali diadakan di kota Surabaya setelah 2 tahun lalu diadakan di Jakarta dan Bali.
Ketika datang ke sini, saya sempat nyasar sih, maklum emak-emak biasanya hanya di dapur dan biasa pasrah sama suami kalau nyari tempat dan jalan. Walau sudah lihat Google Map, kok ya masih nyasar aja. Hahahaha...Lalu tanya sama tukang becak ternyata hotel Sheraton sudah terlewat jauh. Hotel Sheraton tak kelihatan karena baru direnovasi. ☺
Teh biasanya disajikan untuk tamu atau dihidangkan di pagi atau sore hari. Ternyata teh juga cocok untuk pesta. Di sini saya bisa melihat para bartender dari beberapa hotel menyajikan beberapa variasi minuman teh untuk pesta. Minuman teh yang berasal dari pegunungan ini diracik dengan beberapa varian rasa.
Dilmah tea merupakan salah satu perusahaan teh yang berbasis dari Sri Lanka dan salah satu pionir konsep tea gastronomy dan tea mixology. Merril J. Fernando selaku founder Dilmah tea, memproduksi teh yang mempunyai branding bagus, dikemas dengan eksklusif dan mengadakan kerja sama dengan hotel-hotel.
Ada beberapa varian rasa dari teh Dilmah ini. Saat acara coffe time saya mencoba teh rasa strawberry . Hmmm... sluuurp bukan ginastel (Legi Panas kentel), rasa strawberrynya terasa apalagi dipadu dengan snacknya Top markotop di lidah .
Dilmah tea bisa didapat dengan cara online, ah sayang sekali andai teh ini mudah didapatkan di supermarket, aku pengin nyoba variasi rasa yang lainnya.
Hari pertama diikuti oleh 15 bartender dari Surabaya. Hari kedua diikuti 13 bartender dari Jakarta, Bali dan Jogjakarta. Dengan juri yang datang dari Belanda dan Bali yaitu Mr. Robert Schinkel (Dutch Mixology) dan Ida Bagus Agung Bawartha (Pemenang ke 2 Dilmah Tea Mixology Playoff 2014).
Sebelum acara dimulai kami disuguhi dengan atraksi juggling dari bartender. Uhuuuy seru. Ternyata diperlukan latihan berulang dan harus dilakukan oleh profesional, kalau nggak, bisa pecah tuh botol 😆
Para bartender diberi waktu hanya 15 menit untuk meracik minuman tehnya dengan 3 kategori yaitu Mocktail, Cocktail dan tradisional teh. Sambil meracik teh mereka menjelaskannya dengan bahasa Inggris kepada Juri. Setelah minuman selesai diracik dan dinilai oleh juri, minuman ini diletakkan di bar, dan blogger serta wartawan dipersilakan untuk mengambil foto tapi nggak boleh diicip ya.
Juri mengatakan bahwa cita rasa teh harus tetap terasa walau diracik sebagai mocktail maupun cocktail. Para peserta memberi nama tehnya unik-unik lho. Dan penyajiannya juga instagramable banget.
Shocking tea |
Minuan racikan Faizal - Socialite Hotel Surabaya |
Peserta pertama dari Socialite Hotel Surabaya - Faisal, memberi nama minumannya : Cocktail :Sun Set Sky Candy, Mocktail : Fruit Tea Pebbles, Hot Traditional tea : Shocking Tea.
Sedangkan tuan rumah Sheraton Hotel membuat Puesta peach tea, Ijo lumut dann tombo adem yang diracik oleh Mas Pandu. Mas-mas bartenderya ketika disuruh mejeng dengan senyum manisnya mau tuuh, mereka jadi model dadakan hahahaha...
Ketika saya tanya mas Pandu, beliau menjawab dengan ramah bahwa teh yang dia bikin untuk lomba ini sebenarnya kalau mau praktek bisa bikin sendiri kok di rumah. Aku sih tertarik dengan yang minuman teh panas tradisionalnya yaitu tombo adem, yang berhias serai. Katanya bahannya mudah didapat yaitu teh earl grey (Produk dari Dilmah tea tentunya), kayu manis, jahe dan gula batu lalu direbus menggunakan air mendidih lalu disaring dan disajikan dengan hiasan serai.
Hmm...bayangin rasanya ...anget dan aroma kayu manisnya pasti seger.
Melihat para pesera yang meracik tea dengan tampilan yang unik dan enak dipandang ini aku jadi pengin naya mereka dapat inspirasi nama tehnya dari mana? Ternyata inspirasi nama teh ada dari nama seorang gadis, seperti nama D'Pink Lady ini peserta dari The Alana Hotel Surabaya. Lalu ada juga Bandit Politan. Yang unik dari bandit politan ini, perasanya terbuat dari parfum lho. yng disemprotkan dan katanya membuatnya butuh waktu kurang lebih seminggu.
Bandit Politan |
Fresh Blood dari Rui and Lounge Bar |
Dari JW Marriot (pemenang 3rd dilmah Mixology playoff 2016) |
Beautea Gronei dari Shangrilla Hotel |
Sepulang dari acara ini aku baru tahu, ternyata minuman teh bukan hanya disajikan di meja saat sore hari atau menjamu tamu saja, tapi teh juga dapat disajikan di pesta dengan tatanan yang cantik dan unik serta sedap dipandang mata. Nah untuk nama pemenang bisa dilihat di :
Instagram @dilmateaindonesia
No comments:
Post a Comment