Sego Bancaan |
Sego bancaan jaman saya kecil hanya bisa dinikmati kalau ada yang memperingatihari weton alias pasaran kelahirannya seperti lahir di hari Selasa Pon, Pahing dst. Masyarakat Jawa punya keyakinan kalau bayinya sebaiknya dibancaki alias dibuatkan nasi tumpeng lengkap degan sayur urap, telur rebus, botok pelas, bongko, serta bothok mlanding alias pete china, ikan asin. Nah biasanya yang punya hajatan akan mengundang anak kecil di sekitar rumh lalu tumpengnya akan dibagikan di pincuk daun pisang. Duuuh dulu rasanya nikmatbanget nasi bancaan itu walau telurnya hanya secuil. 😂
Sekarang ini tradisi bancaan perlahan mulai menghilang. Tapi rinduku akan sego aka nasi bancaan terobati saat libur akhir tahun kemarin saya mudik ke rumah Ibu. Ternyata di alun-alun Karanganyar, Solo ada penjual nasi bancaan setiap hari Minggu di CFD. Saya tahuya dari adik, ketika itu dia menawarkan sarapan apa? Lalu dia menawarkan sego bancaan alias nasi bancaan.Selalu ada celah untuk mencari tambahan penghasilan ya. Baiklah saya pesan ke adik nasi bancaan tapi hanya sayuran dan lauknya tanpa nasi dibungkus. Karena di rumah kan sudah ada nasi.
Sebungkusnya dihargai Rp 7000,00 saja sudah cukup buat sarapan kami bertiga. Cukup ramah di kantong bukan dengan lauknya separo telur rebus,tahu bacem 1, peyek kacang, ikan asin, botho mlandhing, pelas dan bongko. Hmmm cukup mengenyangkan perut dan memuaskan rasa kangenku pada masa kecil akan sego bancaan.
Mungkin ada yang belum paham apa itu pelas ya?Pelas itu semacam bothok terbuat dari campuran kelapa muda diparut panjang dan kacang merh lalu dibumbu lengakap ketumbar, bawang merah dan bawang putih, gula plus garam. Semuanya diaduk jadi satu lalu dibugkus tu dengan daun pisang. Sedangkan bothok bongko bahanhampir sama dengan pelas cumanyang membedakan bongko dari kacang kedelai hitam. Sama -sama rasanya gurih dan cukup enak dimakan dengan nasi hangat yang kemebul. Hmmmmm...lapeeer. 😀
Yuuuk yang kangen sego bancaan silakan berburu di CFD alun-alun Karanganyar Solo setiap hari Minggu pagi hari.
Aduh mbaaak, kemudian aku lapar begitu liat isinya pake bothok :(
ReplyDelete