Foto dulu dengan Bilal di Kimchi-Go Restaurant |
Selepas menemani cucu tetangga di play ground Chipmunk TP 5, mereka mengajak makan siang di restaurant Kimchi-Go . Tertarik belok ke resturan ini karena sama-sama pengin ngincipin masakan Korea seperti yang ada di drakor. Kami disambut oleh pelayan dengan senyuman yang ramah. " Mau berapa orang ? Mau lesehan apa duduk? " Memang di sini ada dua pilihan tempat duduk, lesehan dan duduk di kursi. Lalu kami pun disodori buku menu.
Ngelirik harganya aduhaiii. Mungkin tatapan mata saya tersirat kalau takjub dengan harga, maka Mbak Wulan (tetanggaku), langsung kometar. "Wis Te, pengin apa, nggak usah mikir harga, anggap ini rejekine Tante." Saya pesen beef bulgogi dosirak set menu sedangkan yang lain pesenannya : beef ramyeon, chili chicken ramyeon, doisot binimbap, tokbokki. Minumnya kami semua memilih lemon tea hangat.
Sambil menunggu pesanan saya foto-foto tempatnya dong. Design interiornya dengan gaya Korea. Terbukti ada lampionnya, lalu hiasan dinding hanbok wanita, topi, kipas Korea, serta boneka wanita Korea sedang mengenakan Hanbok. Di sini juga tersedia TV Led lho yang lagi nayangin lagu-lagu Korea. Entah channel apa saya kuran memperhatikan. Kursi dan mejanya terbuat dari kayu. Saya memilih lesehan, ada bantal tipis untuk tempat duduk.
Pertama kali yang disajikan kimchi, Sist. Kami erempat langsung icip dong giman sih rasaya Kimchi yang kelihatannya hits banget di drakor? Kimchi ini sepertinya terbuat dari sawi putih yang diasinkan. Pas nyicip, saya malah membayangkan sedang makan sawi asin. Jiaaan ilatku yaa...rasanya sawinya krenyes-krenyes adarasa asem dan asin dikit.
Akhirnya pesanan kami datang. Nggak salah dong kami berempat saling merasakan menunya. Wong di meja sudah disediakan lepek kecil. Saya coba Beef Ramyeon, rasanya seger dan kayak mie ayam cuma mienya lebih besar dan kenyal. Atasnya ada setengah telur rebus dan nori serta irisn daging .
Beef ramyeong |
Pas nyicip chili chicken ramen, langsung huh hah terasa pedesnya. Chili chicken ramen, ada curry, setengah telur rebus, taoge dan fillet dada ayam serta ramen. Aku sih kurang suka dengan menu ini masih lidahku masih mendingan menerima beef ramyeong.
Penasaran dengan rasa binimbap, yang penampilannya sebelum diaduk sepertinya enak. Binimbap, nasi yang dicampur dengan saus gochujang, sayurannya taoge, wortel, irisan daging, timun jepang, semacam bayam gitu atau apalah saya lupa nanya dan telur. Telur bisa minta mentah atau matang. Cara makannya nasi diaduk -aduk dulu dicampur rata . La pas tak icip, byuuuh...kalau ada yang nanya pilih mana antara nasi goreng Jawa dan doisot binimbap. Saya akan dengan lantang ngomong, pilih nasi goreng. Lidahe kebacut Jowo. Rasanya ada asem pedasnya gitu.
Nah kalau tokbokki atau kue beras ini sih aku doyan. Rasnya kenyil-kenyil seperti cilok yang diberi saus asem manis. Bedanya tokbokki ada rasa ikannya . Sayang lupa saya foto.
Dari sekian menu aku beri nilai 7 untuk tokbokkinya. 6 untuk binimbap dan chili chicken ramen, 7 untuk beef ramyeong.
Setidaknya pernah makan masakan Korea dan tahu rasanya. Siapa tahu besok-besok bisa terbang ke negeri Korea, jadi ilate ora patio kaget lagi. Atau diajak suami buat mencoba menu yang lainnya di Kimchi-Go restoran TP 4.Ya tho...
Huaaahh aku kalo makan kimchi koyok maem asinan timun, haha.
ReplyDeleteLa ya mbak, pas lihat di film2 orang Korea kalau makan apa ramen kok mesti pakai kimchi dan keliatan e enak. Jebul yo asem thok. Mending acar timun aku.
DeleteAku ra doyan kimchi rasane aneh
ReplyDeleteSama, mending maemacar aja.
Delete