Sebenarnya akhir tahun ini tak ada rencana sama sekali untuk liburan. Inginnya di rumah menikmati kebersamaan dengan anak-anak. Apalagi corona semakin meningkat jumlah pasiennya. Namun tanggal 24 Desember 2020, Bapak mertua, menelepon dengan deraian air mata.Beliau minta dijemput dari rumah Adik buat kembali ke rumah. Bapak Mertua maunya dijemput Suami. Kalau orang tua menangis mana tega tak meluluskan keinginannya.
Sebelum melakukan perjalanan, Saya dan Afif melakukan Rapid test antigen. Lantip dan Bapaknya sudah melakukan rapid test antigen di Ternate. Alhamdulillah negatip. Jumat pagi 25 Desember perjalanan dimulai, tanpa melepas masker selama perjalanan, tak lupa bawa hand sanitizer, tisu basah dan kering serta vitamin imboost. Sampai tujuan langsung cuci tangan, mandi dan ganti baju.
Mengisi libur cuti akhir tahun dengan berkunjung ke rumah mertua dengab mengikuti semua protokoler yang ada.
Kemana saja selama di Magelang ?
Hanya di rumah saja, paling keluar hanya ke Warung terdekat. Selepas itu kami di rumah dan ngamar ahahahaha. Jadi mengisi libur dengan merawat Bapak, dari kamar ke kamar, dapur, kamar mandi, Teras serta garasi.
Kejutan Ulang Tahun
Hari kedua di Magelang, ada surprise kecil dari adik-adik ipar. 26 Desember tepat Suami 51 tahun yang lalu lahir. Pagi hujan rintik, tapi adik ipar kok pengin pulang ke rumahnya tergesa-gesa. Biasanya kalau sudah ngumpul, bisa seharian di rumah Bapak.
Pas hujan deras, tahu-tahu Adik Ipar membawa es sirsat atau moris dicampur kelapa muda dan nata de coco. Tak lupa jajan pasar dan Dus. Saya nggak meyangka alau dus berisi kue tart .
Masih basah kuyub. Ira membuka dus, alhamdulillah surprise kecil bikin kami senyum bahagia. Bapak pun ikut berkumpul duduk dengan kursi rodanya. Melihat senyuman Bapak dan saudara ipar serta keponakan merupakan kado terindah bagi Suami. Saya hanya bisa menyembunyikan tetes air mata haru. melihat kebahagiaan terpancar tulus dari ipar.
Menikmati Tahu Kupat Pelopor
Kuliner paling dikangeni anak-anak kalau ke Magelang, tahu kupat di daerah Blabak namanya Tahu kupat Pelopor. Kami pesan dibungkus. Tahu kupat makanan khas Magelang terdiri dari kupat, tahu goreng,irisan bakwan alias ote-ote, taoge, irisan kol dan diberi kuah kecap serta ulegan kacang tanah dengan tambahan krupuk bawang. Rasanya segar dan gurih kacang tanah. Sayang sekali saat mampir kali ini tak ada bakwannya jadi serasa kurang lengkap.
Makan siang pakai tahu kupat. Malamnya pesan nasi goreng mawut dan mie godog Jowo dimasak pakai anglo. Porsi mienya jumbo, dengan harga 17 ribu rupiah. Berisi sayuran wortel, sawi putih, sawi hijau,kekian dan irisan ayam. Seporsi bisa untuk berdua. Tapi anak-anak seporsi buat sendirilah. Maklum masa pertumbuhan.
Menikmati Es Pleret Susu di es Semanggi legendaris
Kalau ke Magelang selain kulineran tahu kupat, favorit anak-anak adalah es Semanggi. Warung es Semanggi hanya kios kecil sederhana dan dengan bangku serta kursi kayu. Ketika masuk kia disambut dengan aneka botol sirup berwarna warna dijejer di dinding.
Yang unik, sirupnya bikinan sendiri. Resepnya sudah turun - temurun sejak tahun 60-an. Gulanya asli tanpa pemanis buatan. Ada beberapa warna sirup: merah, pink,hijau dan coklat bahkan bening. Semua mempunyai cita rasa sendiri.
Sirup hijau cock buat es tape karena rasanya agak kecut. Paling favorit kami, es pleret roti susu. Pleret terbuat dari tepung beras dan santan. RRasanya gurih manis. Pasangannya sirup warna pink. Campuran sirup merah dan santan. Maksud hati ingin bawa pulang ke Sidoarjo, sirup ini. Tapi kata penjualnya sirup tak bisa bertahan lebih dari 12 jam. Yah sayang banget. Karena semua bahan sirup fresh buatan sendiri tanpa bahan pengawet.
Di warung, kami tetap menjaga jarak dan cepet-cepetan selesai langsung bayar dan pulang.Tak lupa selalu cuci tangan dengan sabun.
Libur akhir tahun 2020 di masa pandemi bikin jantung deg-degan dan selalu berdoa dalam perjalanan agar selalu sehat dan dilindungi Allah. Walau deg-degan dan mengikuti prosedur protokoler dengan Rapid antigen dan tak lepas dari masker. semoga membuat keluarga bahagia. Dan tali silahturahmi menjauhkan semua balak serta meningkatkan rejeki.
Semoga Corona segera pergi dan kehidupan bisa normal seperti sedia kala.
No comments:
Post a Comment